Advetorial

8 Cabang Olahraga Siap Bersaing di Pra Popnas, Dispora Kaltim Pastikan Pelatih Berkualitas

Redaktur: Redaksi
Minggu, 03 November 2024 | 88 views

Suasana dalam pembukaan TC Pra Popnas Kontingen Kaltim. (Dok/Afiliasi)

Samarinda, Afiliasi.net — Delapan cabang olahraga dari Kalimantan Timur siap berlaga di ajang Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Zona IV di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Guna memaksimalkan persiapan, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim menggelar Training Camp (TC) bagi kontingen Kaltim yang dipusatkan di Kompleks GOR Kadrie Oening, Samarinda, selama 21 hari, dimulai sejak Senin, 28 Oktober 2024.

Kontingen yang terdiri dari 156 atlet, pelatih, dan ofisial tersebut mengusung delapan cabang olahraga, yakni bola voli, sepak bola, bulu tangkis, tenis lapangan, sepak takraw, tinju, pencak silat, dan basket.

Para atlet, yang berusia maksimal 17 tahun atau kelahiran 2007, mendapatkan pelatihan intensif yang dipandu oleh pelatih-pelatih pilihan. Dispora Kaltim memastikan bahwa pelatih yang terlibat adalah individu-individu berkualifikasi tinggi.

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading menyampaikan, seluruh pelatih yang dipilih telah direkomendasikan oleh masing-masing cabang olahraga.

Menurutnya, meskipun Pra Popnas masih berupa tahap kualifikasi menuju Popnas, kualitas pelatih menjadi perhatian utama guna memastikan kesiapan Kaltim bersaing di tingkat nasional.

“Seluruh pelatih yang kami gunakan dalam Pra Popnas ini adalah rekomendasi dari masing-masing cabang olahraga. Kita percaya dengan pilihan Pemprov, dan mereka memiliki kualifikasi untuk membawa tim ke tingkat nasional,” ujar Rasman.

Ia menekankan pentingnya peran pelatih untuk membentuk tim yang solid dan terintegrasi. Dengan pemain yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Kaltim, para pelatih diharapkan mampu memadukan gaya dan tipe permainan yang berbeda menjadi sebuah tim yang padu.

“Ini bukan tugas yang mudah. Para pelatih bertugas memadukan pemain-pemain dari berbagai daerah menjadi satu tim yang kuat dan kompak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rasman menjelaskan bahwa pemilihan pelatih mempertimbangkan kebutuhan unik dari setiap cabang olahraga. Beberapa pelatih merupakan wajah baru dalam tim, sementara yang lain telah mendampingi sejak kompetisi sebelumnya.

“Memang ada yang baru, ada juga yang lama, tergantung kebutuhan masing-masing cabang olahraga. Semua ini kita lakukan agar tim yang dibentuk benar-benar sesuai dengan target kompetisi yang ada,” kata Rasman. (*)

Editor: Redaksi