Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Angkat Bicara Terkait Terbatasnya Vaksin Serta Pemalsuan Tes PCR

Samarinda, Afiliasi.net – Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya'qub angkat bicara terkait kasus pemalsuan hasil PCR dan surat vaksin yang baru-baru ini menggegerkan masyarakat Kaltim, khususnya di Balikpapan dan Samarinda.

Politikus PPP itu menilai, terbitnya Instruksi Mendagri Nomor 28 Tahun 2021 dan Dirjen Perhubungan Udara tentang tes PCR dan surat vaksinasi sebagai syarat pendukung penerbangan para penumpang ke luar Kota, menjadi salah satu sebab munculnya kasus pemalsuan ini.

Diketahui sebelumnya, Polresta Samarinda berhasil meringkus 9 orang pelaku pemalsuan surat vaksinasi dan hasil negatif tes PCR beberapa hari lalu.

"Idealnya jika regulasi pemerintah itu sebagai pemenuhan persyaratan misalnya penerbangan itu harus ada test PCR, vaksin, maka pemerintah juga harus siapkan pelayanan yang mudah diakses oleh masyarakat sehingga tidak akan terjadi tindakan-tindakan kejahatan seperti itu," nilai Rusman saat di konfirmasi awak media, Sabtu 7 Agustus 2021.

Legislator Karang Paci- sebutan DPRD Kaltim itu turut menyinggung ketersedian vaksin di Kaltim yang dianggap belum cukup. Hal tersebut, dinilainya bertolak belakang dengan organisasi-organisasi lain yang begitu mudah dalam menyediakan vaksin untuk masyarakat.

“Kalau saya Kepala Dinas, saya pasti marah. Karena ini jadi problem untuk pemerintah yang dampaknya pasti kepercayaan masyarakat terganggu," tuturnya.

Rusman menambahkan bahwa kekuatan yang harusnya dibangun saat ini salah satunya adalah komunikasi dan sosialisasi aktif kepada masyarakat.

“Nah ini menurut saya perlu sosialisasi, pemahaman ke masyarakat. Ini kan bisa saja karena ketidaktahuan, atau keterpaksaan. Bukan keinginannya mau melanggar tapi kerena keterpaksaan. Jadi oknum-oknum yang membuat itu harus betul-betul diberi pelajaran," pungkasnya.

Penulis : Vicky

TOPIK BERITA TERKAIT: #rusman-yaqub #dprd-kaltim #pemalsuan-hasil-pcr #vaksinasi-kaltim