Minggu, 01 Desember 2024 02:34 WIB

Daerah

Jawab Keluhan Warga Soal Air Bersih, Ananda Emira Moeis Dukung Rencana Pemkot Samarinda Gandeng Investor asal Korea Selatan

Redaktur: M. Yusuf
| 1.800 views

Anggota DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis. (ist)

Samarinda, Afiliasi.net – Rencana Pemerintah Kota Samarinda untuk menjalin kerja sama di bidang pengelolaan air bersih dan persampahan dengan salah satu perusahaan asal Korea Selatan, mendapat respon positif dari anggota DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis.

Politikus PDI Perjuangan itu berpendapat, wacana yang semula dikabarkan langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun beberapa waktu lalu lewat unggahan sosia media Facebook itu mengunci harapan belasan ribu warga di Kota Tepian untuk segera menikmati layanan air bersih yang dikelola oleh Perumdam Tirta Kencana.

“Kalau pak wali kota (Andi Harun) bawa investor dari Korea Selatan itu akan sangat bagus. Hubungannya dengan produksi PDAM Samrinda,” kata Ananda, Rabu 9 Juni 2021 malam.

Ananda yang duduk sebagai anggota Komisi III DPRD Kaltim itu menyampaikan, setiap dirinya menggelar reses atau jaring aspirasi warga, tak sedikit warga yang mengeluh akan layanan PDAM Samarinda yang dianggap kurang optimal.

Menurutnya, sumber air baku yang tersedia, sejatinya cukup untuk seluruh warga. Kendati demikian, persoalan air bersih yang selama ini menjadi momok, disebut Ananda, bermuara pada alat pengolahannya atau Instalasi Pengolahan Air (IPA).

"Kalau misalkan ada investor mau hadir, kita terbuka. Persoalan administrasi dan bagaimananya tinggal wali kota nanti," terang Sekretaris DPD PDIP Kaltim itu.

Untuk diketahui, Wali Kota Samarinda Andi Harun merinci tiga poin yang menjadi dasar mengapa Pemkot Samarinda butuh investasi di sektor ketersediaan air bersih dan pengelolaan sampah. 

Pertama, Perumdam Tirta Mahakam (PDAM) Samarinda masih memerlukan dana puluhan milyar untuk jangka pendek dan ratusan milyar untuk jangka panjang bagi penyelesaian IPA Sungai Kapih, Pengembangan kapasitas, dan Pembangunan IPA baru lainnya serta peremajaan infrastrukturnya. Termasuk rencana digitalisasi tata kelola air bersih untuk jangka menengah dan panjang.

"Bukankah semua tahu soal pelayanan air bersih secara bergilir ? Juga semua tahu ada 14 ribuan calon pelanggan baru yang belum bisa dilayani?," tulis Andi Harun pada Rabu 2 Juni 2021 lalu.

"Semua tahu kalau masalah kekeruhan air belum bisa juga tuntas, pokoknya semuanya tahu masalah air bersih kita," lanjutnya. 

Padahal, sebelum bertemu dengan calon investor yang dimaksud. Andi Harun dibuat takjub oleh sumbangan PAD oleh Perumdam Kertaraharja untuk Pemkab Tanggerang.

"Sungguh luar biasa selain top dalam pelayanan kepada masyarakat juga jago urusan bisnis-mampu tiap tahun menyumbang PAD (deviden) rata-rata Rp25 Milyar tiap tahun kepada APBD Kabupaten Tangerang," tukasnya.

Akan hal tersebut, dijelaskan Andi Harun, tidak mungkin upaya perbaikan pelayanan bagi masyarakat seutuhnya bertumpu pada APBD. Terlebih, saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Investasi sangat strategis dan vital bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kita," pungkas Andi Harun.

Penulis: Cika


TOPIK BERITA TERKAIT: #dprd-kaltim #ananda-emira-moeis #pdam-samarinda #andi-harun #pdi-perjuangan 

Berita Terkait

IKLAN



Berita Lainnya

Terpopuler